126 perusahaan lakukan aktivitas ilegal di Konawe Utara, Kolaka Utara, dan Kolaka seluas 1.158 hektar.
Belakangan, nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Pol Agus Andrianto disebut-sebut membekingi aksi pertembangan ilegal di wilayah Kaltim.
MAKI menduga hasil dari pertambangan ilegal sebesar Rp400 miliar digunakan untuk kampanye pada Pemilu 2024.